Walaupun banyak yang mengajarkan bahwa PERPULUHAN adalah pajak 10% dari keuntungan (panen dan ternak) namun sesungguhnya yang dimaksudkan dengan PERPULUHAN adalah yang kena HITUNGAN kesepuluh adalah milik TUHAN.
Dari semua ternak milik seseorang, yang kena hitungan PULUHAN (ke 10, ke 20, ke 30, dst) adalah milik TUHAN. Misal, tahun lalu punya 100 domba, 10 ekor harus dipersembahkan sebagai PERPULUHAN sehingga tahun ini punya 90 ekor. Tahun ini tidak ada domba yang melahirkan maupun mati sehingga jumlahnya tetap 90 ekor. Dari jumlah tersebut, 9 ekor adalah milik TUHAN.
Dari semua ternak milik seseorang, yang kena hitungan PULUHAN (ke 10, ke 20, ke 30, dst) adalah milik TUHAN. Misal, tahun lalu punya 100 domba, 10 ekor harus dipersembahkan sebagai PERPULUHAN sehingga tahun ini punya 90 ekor. Tahun ini tidak ada domba yang melahirkan maupun mati sehingga jumlahnya tetap 90 ekor. Dari jumlah tersebut, 9 ekor adalah milik TUHAN.
Dalam generasi ini, banyak pengkotbah yang mengajarkan bahwa perpuluhan adalah milik Allah. Tidak memberi perpuluhan dengan benar berarti menipu Roh Kudus dan mencuri milik Allah. Menipu atau mencuri persembahan perpuluhan akan mengakibatkan kemelaratan. Memberi perpuluhan dengan benar dan murah hati akan mendatangkan rejeki.
Di gereja Protestan (GKI, GPIB, HKBP, GRII, dll), pendeta mendapat UPAH alias GAJI sedangkan di gereja Pentakosta dan Kharismatik, pendeta tidak mendapat UPAH namun mewarisi pusaka suku Lewi yaitu persembahan PERPULUHAN jemaat.
Benarkah Alkitab mengajarkan bahwa pendeta mewarisi pusaka suku Lewi yaitu persembahan perpuluhan....?
Apakah Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen harus memberi persembahan perpuluhan....?
Sudah jelas bahwa sebenarnya perpuluhan adalah bukan kewajiban bagi orang kristen perjanjian baru. Untuk mendasari apa yang akan saya bagikan mengenai “memberi di perjanjian baru”, maka kita bisa perhatikan hal2 dibawah ini.
1. Yesus, meskipun dia dilahirkan dibawah hukum taurat, tidak pernah mewajibkan para pengikutnya untuk membayar perpuluhan.
"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan." Mat 23:23
Disini Yesus tidak menegur orang yang tidak memberikan perpuluhan, melainkan maksud dari yesus adalah menegur kemunafikan orang orang yang merasa harus membayar persepuluhan, tetapi tidak melakukan keadilan dan belas kasihan.
2. Di Mal 3:10 "Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan." Ayat ini ditujukan kepada para Imam yang pada waktu itu tidak jujur. Mereka mengumpulkan “seluruh” persembahan persepuluhan dari jemaat, dan tidak semuanya dibawa ke rumah perbendaharaan yang sedianya untuk persediaan makanan bagi orang Lewi yang melayani di bait Allah. Lagi pula sejak kematian Yesus dikayu salib, langit terbuka bagi orang percaya dan belum pernah tertutup lagi sampai saat ini.
3. Banyak pengajar mengatakan bahwa perpuluhan saat ini bukan hukum taurat, melainkan mengikuti apa yang dilakukan Abraham pada Melkisedek. Sebenarnya, Abraham setelah menang perang dan membawa rampasan perang, dia memberikan sepersepuluh dari jararannya kepada Melkisedek sebagai tanda hormat. Abraham tidak memberikan perpuluhan dari hasil ternaknya yang banyak atau hasil2 lainnya, melainkan memberikan dari harta milik orang lain yang dirampasnya. Melkisedek tidak pernah memberi instruksi kepada Abraham untuk memberikan bagiannya tetapi atas kemauan Abraham sendiri. Perlu diketahui Abraham melakukan ini hanya sekali seumur hidupnya.Jadi ini bukan suatu preseden untuk kita ikuti sebagai kewajiban.
4. Pada perjanjian baru setelah ke empat Injil, alkitab menyebutkan mengenai perpuluhan di Ibrani 7:5,6 Dan mereka dari anak-anak Lewi, yang menerima jabatan imam, mendapat tugas, menurut hukum Taurat, untuk memungut persepuluhan dari umat Israel, yaitu dari saudara-saudara mereka, sekalipun mereka ini juga adalah keturunan Abraham. Tetapi Melkisedek, yang bukan keturunan mereka, memungut persepuluhan dari Abraham dan memberkati dia, walaupun ia adalah pemilik janji.Disini kita lihat 3 hal yang perlu kita perhatikan. 1. Ini berkata mengenai perpuluhan di perjanjian lama. 2. Perpuluhan harus diberikan pada imam perjanjian lama (bukan gereja); 3. Ini adalah kewajiban orang Yahudi, bukan orang Kristen.
Fakta berbicara bahwa uang perpuluhan tersebut masuk ke dompet aktifis gereja terutama pendeta atau pastor yang doyan sekali dengan kemewahan dan hal ini lah yang malah di larang oleh Yesus.
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya."
"Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya."
"Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (matius 6:19-21)